Jika diperhatikan, banyak kotoran
berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung yang
terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur,
sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.
Pencegahan terhadap timbulnya penyakit
berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan,
dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk
kotoran burung itu sendiri. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk
mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, tempat pakan
dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang
agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru. Demikian juga,
air minum harus selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus
(matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang
berbaya).
Jika burung sudah terinfeksi penyakit
berak kapur, burung tersebut harus segera dipisahkan burung dan
bumng-bumng yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi
penyakit berak kapur diberi obat
antibiotik seeara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan
obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu
secara pasti justru berakibat fatal.
No comments:
Post a Comment